Minggu, 11 November 2012

Khalifah Harun Al-Rasyid

Harun Al-Rasyid, Khalifah Pemberani Tanah Arab

Yang paling terkenal dari semua khalifah Islam adalah Harun Al-Rasyid, seorang pahlawan pemberani dari beberapa kisah 1001 Malam (Arabian Nights).
Ketika Harun berusia 18 tahun, ia menunjukkan keberanian dan keterampilan sebagai seorang prajurit. Ayahnya saat itu khalifah islam yang memungkinkan dirinya memimpin pasukan melawan musuh-musuh Islam hingga ia memenangkan banyak pertempuran. Dalam Kisah 1001 Malam, Harun Al-Rasyid digambarkan sebagai sosok pemuda pemberani yang memenangkan banyak pertempuran. Siapakah Harun Al-Rasyid? John Henry Haaren, seorang pendidik dan sejarawan Amerika di tahun 1800-an, telah mengupas sejarah Harun Al-Rasyid dalam buku catatannya.

Sejarah Harun Al-Rasyid

Harun Al-Rasyid adalah khalifah islam kelima dari Kerajaan Abbasiyah, lahir dari khalifah Al-Mahdi dan wanita mantan Al-Khayzuran. Harun Al-Rasyid menerima sebagian besar pendidikannya dari Yahya, Barmakid (seorang pendukung setia ibu Harun).
Ketika memasuki masa remaja, Harun memimpin beberapa pertempuran melawan Kekaisaran Romawi Timur, di mana keberhasilan memperoleh gelar Jenderal dengan sebutan ‘Al-Rasyid‘ (yang mengikuti jalan benar, atau orang yang benar). Dia juga ditunjuk sebagai gubernur Armenia, Azerbaijan, Mesir, Suriah dan Tunisia, yang diberikan Yahya untuknya.
Harun Al-Rasyid
Harun Al-Rasyid menerima Charlemegne / Credit: Hoocher.com
Ayahnya (Al-Mahdi) meninggal pada tahun 785 dan saudaranya ‘Hadi’ meninggal secara misterius di tahun 786, kemudian Harun Al-Rasyid menjadi khalifah pada bulan September tahun itu. Dia diangkat dan langsung menunjuk Yahya dari Barmakid sebagai wazirnya, memasang kader Barmakid sebagai administrator. Ibunya Al-Khayzuran memiliki pengaruh besar atas Harun Al-Rasyid hingga kematiannya tahun 803, dan Barmakids berada dibalik kekaisaran Harun Al-Rasyid. Dinasti daerah diberi status semi-otonomi dengan pembayaran tahunan yang cukup besar dan memperkaya finansial kerajaan Harun Al-Rasyid, tetapi melemahkan kekuatan para khalifah. Dia juga membagi kerajaan antara putranya Al-Amin dan Al-Ma’mum, yang memeneruskan peperangan melawan musuh Islam setelah kematian Harun Al-Rasyid.

sumber: http://cutpen.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar