TUGAS SOFTSKILL : DEMOKRASI
INDONESIA MAU DI BAWA KEMANA
KAMPANYE GELAP PARTAIPOLITIK DAN
PARA CALEGNYA
PENDAHULUAN
Latar belakang
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga
negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah
hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara
langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
Demokrasi mencakup kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara
bebas dan setara. Kampanye gelap adalah
terjemahan dari bahasa Inggris black campagne yang bermakna berkampanye dengan cara buruk
atau jahat. Buruk atau jahat dalam pengertian merugikan orang lain atau
lawan politik atau partai politik (parpol) lain, sedangkan si empunya kampanye
hitam itu berharap dirinya atau partainya mendapatkan keuntungan. Ibarat
peribahasa : mengeruhkan
air, berharap ikan muncul. Partai politik adalah organisasi politik yang
menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus. Definisi
lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai
orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita
yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan
merebut kedudukan politik - (biasanya) dengan cara konstitusionil - untuk
melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka. Mengawali dengan pengertian dari
Demokrasi , Kampanye gelap serta Partai politik kita akan memulai pembahasan
tentang KAMPANYE GELAP PARPOL DAN CALEGNYA yang marak dalam persaingan
memperebutkan kursi anggota dewan di PEMILU
2014 yang akan di laksanakan 9 April 2014 .
Isi
Kampanye gelap memang
menguntungkan untuk mereka yang melakukannya karena dapat menjatuhkan pamor
atau popularitas dari lawan politiknya sedangkan untuk dirinya sendiri
sebaliknya dapat menaikkan popularitas mereka dengan cara berkampanye gelap .
Pemilu legislatif 2014 sudah dekat hanya tinggal menghitung hari saja yang
menunjukkan para parpol dan caleg harus menaikkan popularitasnya agar dapat
terpilih dalam pemilu nantinya . Tetapi bukan berarti juga mereka harus
menggunakan jalan pintas seperti berkampanye gelap yang biasanya identik dengan
money politik yang sebenarnya merugikan mereka sendiri belum tentu mereka
terpilih nantinya . Daripada uangnya di pakai melakukan money politik lebih
baik digunakan untuk membantu mereka yang tidak mampu dan menolong rakyat kecil
, karena sudah mengeluarkan uangnya banyak ternyata mereka yang melakukan
kampanye gelap tidak terpilih dalam pemilu nanti , sebenarnya untuk menolong
rakyat dan membantu rakyat tidak harus menjadi anggota dewan siapapun ,
dimanapun , kapanpun dapat melakukannya kan .Ini jelas sekali mencoreng
demokrasi Indonesia mereka yang melakukan kampanye gelap , money pilitik dan
semacamnya . Seharusnya ada tindakan lebih tegas dan sanksinya untuk menghukum
para pelaku kampanye gelap ini . Kalau sudah seperti ini , Demokrasi Indonesia
Mau Di Bawa Kemana ?
Penutup
Universitas Gunadarma |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar