Selasa, 07 April 2015

Rangkuman Tugas Softskill B.Indonesia

Nama   : Yoga Adi Pratama
Kelas   : 3EA02



BAB I PENALARAN
A.PENALARAN
Penalaran merupakan suatu corak atau cara seseorang mengunakan nalarnya dalam menarik kesimpulan sebelum akhirnya orang tersebut berpendapat dan mengemukakannya kepada. Kegiatan penalaran dapat bersifat ilmiah dan non ilmiah. Dari prosesnya, penalaran dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan deduktif.
1.      Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus.
2.      Penalaran deduktif adalah proses penalaran    untuk  menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang  bersifat umum.

1)      Inferensi (infere) : menarik kesimpulan. Proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui.
2)      Implikasi (implicare) : melibat / merangkum. Rangkuman, sesuatu yang dianggap ada karena sudah di rangkum dalam fakta/ evidensi itu sendiri.

B. EVIDENSI
Semua fakta yang ada, yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan adanya sesuatu. Evidensi merupakan hasil pengukuan dan pengamatan fisik yang digunakan untuk memahami suatau fenomena.  Wujud Evidensi evidensi berbentuk data & informasi (keterangan yang diproleh dari sumber tertentu).
·         Cara Menguji Data
1. Observasi  mengamati secara langsung sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut 
2. Kesaksian
3. Autoritas
·         Cara Menguji Fakta

Fakta à adalah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan . Untuk menguji fakta kita butuh melakukan 2 kali penilaian.
1.      menentukan apakah data itu merupakan kenyataan atau yang sungguh terjadi. Setelah yakin dengan hal itu barulah dilakukan penilaian yang kedua.
2.      Penilaian kedua ini berdasarkan 2 dasar yaitu Konsistensi dan juga Koherensi
·         Cara Menguji Autoritas
1.      Tidak mengandung Prasangka
2.      Pengalaman dan Pendidikan Autoritas
3.      Kemashuran dan Prestise
4.      Koherensi dengan Kemajuan
           

BAB II SILOGISME DAN ENTIMEN
A. SILOGISME
Bentuk Penalaran dengan cara menghubung-hubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk dapat ditarik simpulannya. Silogisme termasuk dalam penalaran deduktif. Deduktif merupakan salah satu teknik untuk mengambil simpulan dalam sebuah karangan.
Jenis Silogisme            :
1.      Silogisme Kategorial adalah salah satu premis merupakan anggota premis yang lain.
2.      Silogisme Hipotetis adalah silogisme yang memiliki premis mayor berupa proposisi hipotetis (jika), sementara premis minor dan kesimpulannya berupa proposisi kategoris.
3.      Silogisme Alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.


B. ENTIMEN
Suatu silogisme yang tidak mempunyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum, yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar